Kebudayaan Peiligang
Kebudayaan Peiligang merupakan sebuah kebudayaan Neolitikum yang berkembang di lembah Sungai Yi-Luo (yang kini merupakan wilayah Provinsi Henan, Tiongkok) pada kurun waktu sekitar 7000 hingga 5000 SM. Lebih dari seratus situs yang berkaitan dengan kebudayaan Peiligang telah teridentifikasi, yang hampir seluruhnya berlokasi di area dengan kepadatan tinggi, mencakup sekitar seratus kilometer persegi di wilayah yang terletak tepat di sebelah selatan sungai dan di sepanjang tepiannya.
Kebudayaan ini mendapatkan namanya dari situs yang ditemukan pada tahun 1977 di Peiligang, sebuah desa yang berada di Kabupaten Xinzheng, Zhengzhou, Henan bagian tengah-utara. Para arkeolog berpendapat bahwa kebudayaan Peiligang bercirikan egalitarianisme, dengan minimnya struktur organisasi politik yang kompleks.
Masyarakat dalam kebudayaan ini menjalankan praktik pertanian dengan membudidayakan millet, serta beternak dengan memelihara babi dan, kemungkinan, unggas. Selain itu, mereka juga berburu rusa dan babi hutan, serta menangkap ikan mas di sungai-sungai yang berada di sekitar permukiman dengan menggunakan jaring yang terbuat dari serat rami. Kebudayaan ini juga dikenal sebagai salah satu yang tertua di Tiongkok kuno dalam pembuatan tembikar.
![]() |
| Tembikar Peiligang |
Pada umumnya, kebudayaan ini memiliki area permukiman dan area pemakaman yang terpisah, sebagaimana lazimnya pada kebudayaan-kebudayaan Neolitikum lainnya. Artefak-artefak yang umum ditemukan meliputi mata panah batu, ujung tombak, dan kepala kapak; perkakas-perkakas batu seperti pahat, penusuk, dan sabit yang digunakan untuk memanen biji-bijian; serta beragam jenis barang tembikar yang dipergunakan untuk keperluan seperti memasak dan menyimpan biji-bijian.
Situs di Jiahu merupakan situs paling awal yang diasosiasikan dengan kebudayaan Peiligang. Terdapat sejumlah kemiripan antara kelompok utama permukiman Peiligang dan kebudayaan Jiahu, yang secara geografis terpencil beberapa hari perjalanan ke arah selatan dari kelompok utama tersebut. Para arkeolog terbagi pendapat mengenai hubungan antara Jiahu dan kelompok utama Peiligang.
Sebagian besar arkeolog bersepakat bahwa Jiahu merupakan bagian dari kebudayaan Peiligang, dengan merujuk pada banyaknya kemiripan yang ditemukan. Namun, sejumlah kecil arkeolog menunjuk pada perbedaan-perbedaan yang ada, serta jarak geografis, dan berpendapat bahwa Jiahu adalah entitas tetangga yang berbagi banyak karakteristik budaya dengan Peiligang, tetapi merupakan kebudayaan yang terpisah. Contohnya, budidaya padi merupakan praktik yang unik bagi Jiahu dan tidak dilakukan di antara desa-desa kelompok utama Peiligang di wilayah utara. Selain itu, Jiahu telah eksis selama beberapa ratus tahun sebelum permukiman mana pun dari kelompok utama tersebut berdiri.
Daftar Bacaan
- Liu, Li (2004). The Chinese Neolithic: Trajectories to Early States. Cambridge University Press. pp. 74–78.
- Liu, Li; Chen, Xingcan (2012). The Archaeology of China: From the Late Paleolithic to the Early Bronze Age. Cambridge University Press. pp. 141–150.
